Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Resensi Buku Bidadari Bermata Bening

Gambar
                      Sumber: google.com Identitas Buku Judul Buku            : Bidadari Bermata Bening (Sebuah Novel Pembangun Jiwa) Pengarang             : Habiburrahman El Shirazy Penerbit                 : Republika Penerbit Cetakan Ke            : 2, Mei 2017 Jumlah Halaman : iv + 337 halaman Ukuran Buku        : 13,5 x 20,5 cm ISBN                      : 978-602-0822-64-8 Harga                    : Rp 65.000,- Resensi Buku Buku dengan warna cover yang menggambarkan wanita menjadi daya tarik tersendiri bagi sepasang mata yang melihatnya. “Bidadari Bermata Bening” menjadi tulisan judul yang terpampang besar di halaman paling depannya. Buku yang dik...

Resensi Buku Kun Anta

Gambar
Sumber: instagram.com/tokobukuhamdalah Identitas Buku Judul Buku     : Kun Anta Pengarang : @NegeriAkhirat Penerbit : Wahyu Qolbu Cetakan Ke    : 2, Jakarta 2016 Jumlah Halaman : xiv + 226 halaman Ukuran Buku : 13 x 19 cm ISBN          : 602-733-159-3 Harga         : Rp 45.000,- Resensi Buku Buku yang berjudul Kun Anta (Cantik dari hati Cantik jadi diri sendiri) merupakan buku kumpulan cerita asli ( True Stories ) mengenai kisah wanita muslimah dalam mengarungi zaman jahiliyahnya pada suatu masa. Buku ini dikarang oleh salah satu pengguna akun sosial media twitter @NegeriAkhirat yang kemudian diterbitkan oleh Penerbit Wahyu Qolbu dengan jumlah halaman xiv + 226 halaman. Buku yang ber-cover warna khas wanita ini mengutip kesan dari beberapa artis terkenal seperti Zee Zee Shahab (Aktris dan Presenter “Berita Islami Masa Kini”), Terry Putri (Ex-Presenter “One Stop Football”), dan Hanum Sals...

Waktu Itu

Gambar
2 Oktorber 2016 Banyak yang terjadi belakangan ini. Mulai dari… teman baru, tempat tinggal baru, sekolah baru, orang-orang baru, kakak tingkat baru, wajah baru, dan semua hal yang baru. Banyak yang dirasakan belakangan ini. Mulai dari… senang bersama, susah bersama, capek, pegal, lelah, nyeri, sedih, marah, kesal, dan semua perasaan yang sulit terucap. Banyak yang dialami belakangan ini. Mulai dari… Makan dengan 10 hitungan Minum  yang dibatasi waktu “Duduk siap, gerak!” “Berdiri!” “Tanpa suara!” “NIMB?” “Ada yang sakit?” Bernyanyi ketika menyambut kedatangan dan kepergian seseorang Menjadi penembus hujan Makan 4 sehat 5 sempurna di “alam bebas” Menjadi penikmat kerupuk Makan yang “langsung habis” kalau ke Lapangan Pancasila Minggir dong, minggir dong, minggir dong. Jangan dilirik-lirik nanti bisa tertarik. Minggir dong, minggir dong, minggir dong. Kapal selam tangkinya bocor, timbul tenggelam di perbatasan. Berguling 180 derajat. Korpei. “Ada yang belum dapa...

16 Agustus 2016

Gambar
         Pagi itu, ku susuri jalan menuju calon sekolah baruku. Sebuah institut pertanian terbesar di Indonesia yang berlokasi di Bogor. Bukan untuk mengirim formulir pendaftaran, melainkan untuk mengajukan surat pengunduran. Parah? Ya, begitulah. Commuter line  menjadi alat transportasi yang ku gunakan untuk mencapai tujuan. Perjalanan hampir tiga jam yang membuatku terus menatap orang-orang yang duduk di seberang bangkuku membuatku berpikir,  apa yang mereka cari? Ku susuri jalan setapak dengan lebar hampir 5 meter itu dengan menapakkan kakiku sendiri. Ya, sekolah impian termahal bagi pecinta alam terbesar di Indonesia, aku menghampirimu! Gedung rektor Andi Hakim Nasution menjadi tempat pelabuhan terakhirku mengantarkan Kartu Tanda Mahasiswa dan beberapa lembar perjanjian untuk tinggal di asrama.  As they told,  Uang Kuliah Tunggal yang sempat dibayarkan saat daftar ulang couldn’t be returned. 10 dikali 11 lembar 100ribu-ku –oh, orangtu...

Jika

Gambar
Saat langit berwarna merah saga Dan kerikil perkasa berlarian Meluncur laksana puluhan peluru Terbang bersama teriakan takbir Semua menjadi saksi Atas langkah keberanianmu Kita juga menjadi saksi Atas keteguhanmu Ketika yahudi-yahudi membantaimu Merah berkesimbah di tanah airmu Mewangi harum genangan darahmu Membebaskan bumi jihad Palestina Perjuangan telah kau bayar dengan jiwa Syahid dalam cinta-Nya *** Jika kau membaca lirik itu sambil bersenandung, jika kau membaca lirik itu sambil menitikkan air mata jika kau membaca lirik itu sambil terngiang bumi Palestina, maka bersyukurlah. Karena masa kecilmu penuh dengan darah yang menggelora. Karena masa mudamu penuh dengan semangat yang membara. Karena masa manismu penuh dengan air mata perjuangan. Demi membela Palestina. Jikalau kau belum pernah mendengar lirik itu, carilah… resapi setiap kata hingga menusuk hatimu yang paling dalam! Maka seharusnya , kau adalah manusia yang memiliki rasa kemanusiaan. Jikalau kau ...

My ABC Friends

Gambar
Dunia perkuliahan adalah duniaku saat ini. Di abad 21 dimana kalian akan menemukan sejuta kecanggihan yang dapat kalian temukan di bidang apapun. Entah teknologi, entah pendidikan. Begitu juga dengan dunia pertemananku. Ingin mengetes jumlah teman terbanyak dengan cakupan wilayah terluas? Tantang aku! Aku siap mengabsennya dari Sabang sampai Merauke. Ya, itulah duniaku, dunia pertemanan kuliahku. Dunia pertemananku di era modern ini benar-benar sangat jauh luar biasa lebih canggih dibanding yang sebelumnya. Ada yang berlogat medok’, ada yang ngapak, ada yang tulen, sampai yang paling “bringas” aku punya. Ya, mereka adalah teman kelasku. Program DIV-1L Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. Kelasku yang dinaungi oleh Pembimbing Akademik Ibu Liza Kurnia Sari adalah kelas terwarna yang pernah aku masuki. Mulai dari yang tinggi badannya terlihat seperti Angkatan 2 AIS (Akademik Ilmu Statistik –nama sebelum STIS) sampai yang masih terlihat seperti SMA pun ada. Dari yang bertempat tingga...

Kebencian yang Manis

Gambar
Aku benci. Benci sekali dengan jenis laki-laki semacam baju koko itu. Kenapa kau harus berwajah dua kalau begitu? Sialan. Kenapa aku harus jatuh di perangkap payah mu itu? Aku benci dengan jenis laki-laki berwajah manis sepertimu. Yang selalu senyum ke sana, senyum ke sini. Nyatanya? Tak lebih baik dari orang yang tidak pernah tersenyum. Sial. Bodoh. Aku benci diriku sendiri. Yang selalu kalah dengan orang yang berwajah ramah sepertimu. ========== To be continued.

Adakah yang Punya Jawaban?

Gambar
 Kenapa? Ada satu titik dimana rasa lelah ini mencuat. Ada satu titik dimana rasa kesal ini memuncak. Ada satu titik dimana rasa amarah ini ingin meluap. Tapi, banyak titik yang menunjukkan bahwa aku harus lebih sabar dari biasanya. Mungkin di situ hikmahnya. Kata umi, di sanalah letak ujianku naik tingkat, yaitu tingkat keimanan. Kadang, banyak rasa bahwa semua orang meninggalkanku. Ya, memang, pada akhirnya setiap orang akan berjalan sendiri-sendiri. Sering, aku merasa terlalu ramai di kerumunan yang padahal hati berteriak sepi. Tak ayal, kosong, hampa, tanpa isi, hatiku. Tidak tahu apa yang kucari, apa yang harus kulakukan, apa yang dirasa cukup untuk kuperjuangkan. Bingung. Terlalu sedih menghadapi semua ini sendiri, tapi tak mampu orang lain menemani. Lantas, harus bagaimana? Menjadi sendiri, jauh dari kata asyik, tapi dengan beramai-ramai bukan juga hal yang menyenangkan. Aku yang introvert, tertutup, tidak senang bila orang lain mencoba memahami – karen...

USM STIS Tahap 2

Seperti judul posting ini, yuk bahas tahap 2. Tahap ini yang diujikan adalah psikotes. Tipsnya, belajar. Hanya itu:’ belajar lewat buku panduan psikotes. Karna ada banyak jenis tes psikotes. Pagi itu, seperti biasa, ku ditemani ayah menuju lokasi tahap II, yaitu bertempat di Kampus STIS. Tepatnya di ruang auditorium. Oiya, sebelumnya ku sempat dapat masalah karna setelah daftar ulang, ktpum ku gabisa dicetak. Paniknya bukan main… ternyata setelah dihubungi memang sedang ada gangguan. Jadi cukup tunjukin bukti dari laman web kalau kita sudah lulus dan berhasil daftar ulang ke panitia, setelah itu panitia mengecek apa nama kita terdaftar, dan kalau terdaftar kita dibolehkan untuk masuk. Sebelum hari itu, ku banyak bertanya ke kakak tingkat. Dan ia menyarankanku untuk lupakan soal tes ini. Aneh ga, sih? Kita mau ujian masuk, tapi kita diharuskan buat ngelupain gitu aja… hfff. Hanya saja, lupakan disini yang dimaksud itu lebih ke enjoy . Dan bersikap seperti tidak akan ada ujian ini...

USM STIS Tahap 1

Gambar
Statusku? Ah, iya. Aku adalah seorang mahasiswa yang insyaAllah semester 3 tahun ini di salah satu PTK di Jakarta. PTK ini dinaungi oleh salah satu lembaga negara yaitu Badan Pusat Statistik. Yap. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. Kali ini kumau bahas tentang USM STIS 2016. Angkatan saat ini, 58, adalah angkatan dengan terobosan baru. Kenapa baru? Karna berbeda dengan tahun yang lama, tahun-tahun sebelumnya. USM angkatan ini dibagi jadi 3 tahap. Bahas tahap 1 dulu ya. Di tahap ini, tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, harus mengerjakan soal-soal USM dengan mata pelajaran matematika dan bahasa inggris, tanpa pengetahuan umum seperti tahun sebelumnya. Tiap matpel terdiri dari 60 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 90 menit. Dan matpel  pertama yang diujikan adalah matematika. Soal matematika ini bisa dibilang MMS, mudah mudah sulit. Mudah? Karena masih seputar pelajaran di SMA. Sulit? Karena soalnya membahas seputar pelajaran di SMA yang sedikit lebih mendalam. Tenang...

An Old User.

Hell, o. I mean, Hai! Ku Shafiyah. Singkatnya Shaf/Fiya. It's same to me. Suatu kebahagiaan tersendiri, menulis rasa yang tak terungkapkan, untuk kedua kalinya. Yap. Ini bukan kali pertama. Semoga jadi yang terakhir. Alasannya, sederhana, karena blog yang pertama hanya merupakan tulisan "paksaan" yang dituntut kerapian, keeleganan, dan ke- ke- yang baik lainnya. Alias itu merupakan tugas semasa SMP. So I decide to retry to make a new one. And this is it. Wanna know why i named it how big the ice? Because it's defined me. Kadang keras dan kadang lembut di luar, tapi mudah meleleh di dalam. Hehe So guys, I really wish you enjoy my unspoken words here. It's a very nice thing to know each others. You can contact me at another social media. Twitter >> @shofshofii Instagram >> @shafiyaaa28 See you on the next page! Selamat menebar rasa!