Kebencian yang Manis
Aku benci.
Benci sekali dengan jenis laki-laki semacam baju koko itu.
Kenapa kau harus berwajah dua kalau begitu?
Sialan.
Kenapa aku harus jatuh di perangkap payah mu itu?
Aku benci dengan jenis laki-laki berwajah manis sepertimu.
Yang selalu senyum ke sana, senyum ke sini.
Nyatanya?
Tak lebih baik dari orang yang tidak pernah tersenyum.
Sial.
Bodoh.
Aku benci diriku sendiri.
Yang selalu kalah dengan orang yang berwajah ramah sepertimu.
==========
To be continued.
Komentar
Posting Komentar