Jika

Saat langit berwarna merah saga
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakan takbir
Semua menjadi saksi
Atas langkah keberanianmu
Kita juga menjadi saksi
Atas keteguhanmu
Ketika yahudi-yahudi membantaimu
Merah berkesimbah di tanah airmu
Mewangi harum genangan darahmu
Membebaskan bumi jihad Palestina
Perjuangan telah kau bayar dengan jiwa
Syahid dalam cinta-Nya

***

Jika kau membaca lirik itu sambil bersenandung, jika kau membaca lirik itu sambil menitikkan air mata jika kau membaca lirik itu sambil terngiang bumi Palestina, maka bersyukurlah. Karena masa kecilmu penuh dengan darah yang menggelora. Karena masa mudamu penuh dengan semangat yang membara. Karena masa manismu penuh dengan air mata perjuangan. Demi membela Palestina.

Jikalau kau belum pernah mendengar lirik itu, carilah… resapi setiap kata hingga menusuk hatimu yang paling dalam! Maka seharusnya, kau adalah manusia yang memiliki rasa kemanusiaan.

Jikalau kau belum juga menemukan lirik itu, lihatlah… buka lebar bola matamu hingga kau merasa tertusuk hingga yang paling dalam! Maka seharusnya, kau adalah manusia yang memiliki jiwa kemanusiaan.

Tak perlu menjadi umat Islam untuk membela negeri itu, cukuplah jadi manusia. Lapangkan hatimu seluas samudera, jernihkan pikiranmu sebersih laut, buka lebar matamu dan lihatlah! Apakah zionis laknatullah itu patut dikatakan manusia?

Mari tundukkan kepala sejenak, memohon kepada Yang Mahamemiliki untuk mendo’akan saudara sesama manusia agar kita selalu dalam lindungan-Nya. Setidaknya itu menunjukkan bahwa kita masih sebagai manusia.


Lyrics by Shoutul Harokah.
Picture is taken from Pinterest.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Kun Anta

Resensi Buku Bidadari Bermata Bening

Payung Pertemuan