Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Awan Teduh

Gambar
Tak ada yang bisa kita lakukan, bila itu tentang perasaan kita. Saat senang, kau seolah terbang, lupa akan perihnya daratan luka. Saat sedih, kau seolah terbius, lupa akan sadarnya ceria. Kita terkadang tidak bisa membiarkan liar merasakan perasaan sendiri. Selayaknya robot yang kadang punya error , punya kesalahan teknis, lupa bagaimana cara kerja yang seharusnya, maka satu-satunya yang mampu mengembalikan keutuhan robot itu hanyalah... yang menciptakannya. Begitu pula halnya dengan hati. Satu-satunya yang bisa menjaga kita dari controlling what the feelings are mean , where these feelings come from , why that kind of situation happens due to that feellings , and how to react with these feelings ... adalah dengan menghubungi penciptanya. Dia Yang Maha Mengetahui.  Pernah mendengar kata-kata ini? Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati. Ya. Kurasa itulah maknanya. Teguhkanlah hatiku, Di atas agama-Mu. Semoga perasaan-perasaan yang tumbuh atas perasaan kita ataupun atas kehendak-Nya ...

Berlinang Kenangan

Gambar
Kenangan, hanya tinggal kenangan. Tak ada deskripsi yang bisa melebihkan makna dari sebuah kenangan. Ia diam di tempat. Tak bisa bergerak. Anehnya, dia tak lekang oleh waktu bagi beberapa orang. Aku menemukan ketidaksiapanku melepas beberapa kawan. Yang kuanggap dekat, walau mereka tak demikian. Aku... takut ditinggal.  Bisa melakukan banyak hal sendiri adalah sebuah kebiasaan normalku. Namun, merasa sendiri karena beberapa kawan pergi, tak pernah menjadi sebuah kenormalan bagiku. Rasa itu tetap menyekat perih di sanubari. Mulai berjarak, ruang dan waktu, bahkan hati turut terpaut jauh. Entah. Sudah yang ke-... tak kuhitung lagi, walau dengan 2 tangan sebenarnya cukup. Tapi rasanya tetap sama perihnya dengan kehilangan pertama kali. Sebuah rasa yang tak bisa disampaikan melalui kata, langsung kepada mereka. Dan... beberapa dari kehilangan tersebut berhasil membuat sendi-sendi di kepalaku berdenyut. Tak hanya teriris dalam dada, tapi juga berdentum di kepala. Orang bilang, aku terla...

Melukis Kembali

Gambar
 Aku ingin menulis lagi... Sajak perasaan gembiraku, puisi gundah gulanahku, Untaian amarah dalam benakku, Aku ingin menceritakanmu lagi... dalam tulisan. Tapi, senja datang mendahuluimu Ia lebih dulu berhasil membuat gembira, gundah, dan amarahku pergi Bersamaan dengan kepergiannya, Menyambut malam. Ya, mereka tidak jauh di belakang Namun aku sudah bergeliat dengan malam. Bukan, bukan karena malam membawaku pergi. Bukan juga karena senja tidak mengasyikkan. Akulah yang pergi meninggalkannya. Akulah yang berjalan di atas kakiku sendiri, Meninggalkan senja, Menuju malam. Foto hanyalah pemanis. Menandakan siang, sore, bahkan pagi sekalipun, walau ku tinggalkan, tidak berarti tidak mengasyikkan. P.s.: Ada sebuah naskah dalam pengerjaan yang sedang ku tulis, berjudul Refleksi. Namun, judul tersebut memiliki ekor: hasn't done yet . Mengisahkan satu tahun perjalanan, tapi uraiannya belum juga selesai, bahkan setengahnya pun. Ia masih tertinggal di bulan pertama-kedua. Hal itu membuatku t...