Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Al-Mahabbah

Gambar
Angan-angan tentang dirimu ada di mataku Ingatan tentang dirimu ada di mulutku Tempat kembalimu ada di hatiku Tapi ke manakah engkau hilang dariku? Penggalan di atas adalah salah satu syair pada bagian penggunaan istilah cinta, kasih sayang, yang ditulis oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Sudah lama kami tak bersua. Kabar-kabar tipis memang sering ditanya. Tapi cerita serius tak pernah berjumpa. Aku lupa rasanya. Bagaimana ia mendesir dada. Bagaimana air terurai dari mata. Ingatan itu tertata. Tapi, mengapa tidak ada rasanya? Bukan, bukan tentang hilangnya rasa. Rupanya, ada banyak definisi cinta. Dari buku penggalan syair di atas, banyak kata terbentang. Memberi ruang pada jendela yang tidak berpalang. Atas makna kehidupan yang terus menjulang. Sepertinya... Ini rindu.

Meja Tengah Malam

Gambar
Hari itu menjadi saksi bahwa ialah pemegang hari terakhir, bukan hari akhir. Abang angkot yang datang setelah 15 menit kami nongkrong di depan Indomaret turut berperan dalam persaksian hari itu. Kelabunya awan yang saat itu menakut-nakuti kami karena tidak bawa payung juga menyaksikan kami. Bapak penjual sate, abang penjual kentang dan cimol, abang penjual es kelapa, dan beberapa abang-mpok lain yang berlalu lalang, turut jadi saksi kami. Untung saja, tidak dengan kehadiran abang tukang parkir Indomaret. Kebayang kalau kami ditatapi dengan mata penasaran karena kami tidak kunjung meninggalkan wilayah kekuasaannya --halaman parkir Indomaret. Orang-orang itu menjadi saksi bahwa kami meninggalkan Jalan Otista III pukul 8 malam lewat menuju suatu tempat. Setelah perjalanan tak sampai 10 menit, gang besar menyambut kami dengan kegelapannya. Lampu depan gangnya tidak habis pikir bahwa ternyata penerangannya hanya cukup menerangi orang yang berada di bawah lampu itu. Terlebih bagi yang me...

Terkurung Malam

Gambar
Siang dengan mentari terbenam. Masih dengan sisa hujan semalam. Tatkala seorang gadis duduk di sudut kolam. Tersinari wajahnya yang temaram. Penuh raut bermimik padam. Padahal tangannya mengepal geram. Hening. Helaan nafasnya pun tak terdengar. Hingga sebuah suara lantang meneriakinya, "Hei, kau yang duduk di sudut sana, siapa di sebelahmu?" === Hahahahahahaha, pasti ia kaget setengah mati bila ternyata ada 'sesuatu' di sebelahnya. Siapa pula yang akan masuk ke area kolam pukul 11 malam? Post script: Perkataan lantang di atas adalah salah satu cara kau menyamakan frekuensi keberadaan seseorang bila kau hanya menemukan raganya yang bersamamu. Kagetkan ia agar sejenak ia menyadari keberadaan raganya sedang berada di tempat yang sama denganmu.

Membayar Masa Remaja

Gambar
Saat anak memasuki usia sekolah menengah, baik pertama maupun atas, maka orang tua memasuki fase kerumitan lainnya. Setelah hal-hal dasar diperoleh dari tempat pendidikan pertamanya -rumah-, orang tua kali ini harus memutar otak: di mana sekolah berikutnya untuk anak saya? Dilema berbagai jenis ketersediaan pilihan sekolah menjadi salah satu topik penting di kalangan orang tua. Kehadiran boarding school yang sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu kala dengan nama sejenis -asrama, tinggal di indekos, belajar jauh dari rumah- membuat sebuah keputusan makin rumit diambil. Dengan kelebihan menjadikan anak belajar mandiri untuk menyelesaikan berbagai kegiatan sendiri, bertanggung jawab atas perihal yang ia jalani sendiri, belajar bersosialisasi dengan berbagai jenis pribadi sekaligus, termasuk mendalami ilmu pengetahuan yang bersumber dari buku -layaknya sekolah formal biasa-, apakah lantas menyekolahkan sang anak di boarding school membuat sang anak berhasil demikian? Tergantung. ...

#1 Flower of Evil

Gambar
Kebanyakan manusia hanya mempercayai apa yang dilihatnya. Padahal, dunia penuh dengan sesuatu yang tak bisa dilihat. Insting tidak bisa bermain sendirian. Ia tetap butuh bukti yang nyata. Agar suatu kejadian bisa digambarkan kepada yang tidak bisa bermain dengan insting dan kepada yang tidak lihai melihat bukti. Itulah kenapa, si insting dan si bukti harus bergandengan tangan. Disclaimer: Psikopat dan laki-laki, kombinasi paling menyeramkan bagi seorang perempuan ketika menonton film.