Menari dalam Kepala

Terhitung sebulan terakhir, kemampuan berpikir ini akhirnya diuji kembali. Atas pernyataan-pernyataan yang menjadi bahasan terbuka dalam suatu forum. Seperti mengajak sel-sel ini menari kembali. Menelusuri rincian demi rincian pertemuan. Dengan banyak orang, banyak pemikiran.

Isi kepala memang tidak bisa dibohongi. Karena cerminnya terlihat dari kata yang menjadi kalimat dalam ucapan. Suara. Ia mengalirkan berbagai proses yang sudah dicerna, hasil tarian di otak. Indah untuk dipandang. Untuk didengar. Untuk ikut diajak menari. Membawa nada baru pada sel-sel otak yang haus akan berpikir logis.

Lebih dari sangat menyenangkan. Ini menenangkan. Bahwa tarian yang pernah dipelajari masih mengingat gerakannya dengan baik. Mengikuti irama sesuai ketukannya. Walau kadang menimbulkan gerak kaku. 

"Oh iya, gimana kalau gitu, ya?"

Kalimat yang paling bisa membuat sel-sel ini semakin aktif, semakin berteriak kegirangan mencoba mencari jawaban lain. Seperti menari, walau di tengah hujan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Kun Anta

Resensi Buku Bidadari Bermata Bening

Payung Pertemuan