Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Resensi Buku Kun Anta

Gambar
Sumber: instagram.com/tokobukuhamdalah Identitas Buku Judul Buku     : Kun Anta Pengarang : @NegeriAkhirat Penerbit : Wahyu Qolbu Cetakan Ke    : 2, Jakarta 2016 Jumlah Halaman : xiv + 226 halaman Ukuran Buku : 13 x 19 cm ISBN          : 602-733-159-3 Harga         : Rp 45.000,- Resensi Buku Buku yang berjudul Kun Anta (Cantik dari hati Cantik jadi diri sendiri) merupakan buku kumpulan cerita asli ( True Stories ) mengenai kisah wanita muslimah dalam mengarungi zaman jahiliyahnya pada suatu masa. Buku ini dikarang oleh salah satu pengguna akun sosial media twitter @NegeriAkhirat yang kemudian diterbitkan oleh Penerbit Wahyu Qolbu dengan jumlah halaman xiv + 226 halaman. Buku yang ber-cover warna khas wanita ini mengutip kesan dari beberapa artis terkenal seperti Zee Zee Shahab (Aktris dan Presenter “Berita Islami Masa Kini”), Terry Putri (Ex-Presenter “One Stop Football”), dan Hanum Sals...

Waktu Itu

Gambar
2 Oktorber 2016 Banyak yang terjadi belakangan ini. Mulai dari… teman baru, tempat tinggal baru, sekolah baru, orang-orang baru, kakak tingkat baru, wajah baru, dan semua hal yang baru. Banyak yang dirasakan belakangan ini. Mulai dari… senang bersama, susah bersama, capek, pegal, lelah, nyeri, sedih, marah, kesal, dan semua perasaan yang sulit terucap. Banyak yang dialami belakangan ini. Mulai dari… Makan dengan 10 hitungan Minum  yang dibatasi waktu “Duduk siap, gerak!” “Berdiri!” “Tanpa suara!” “NIMB?” “Ada yang sakit?” Bernyanyi ketika menyambut kedatangan dan kepergian seseorang Menjadi penembus hujan Makan 4 sehat 5 sempurna di “alam bebas” Menjadi penikmat kerupuk Makan yang “langsung habis” kalau ke Lapangan Pancasila Minggir dong, minggir dong, minggir dong. Jangan dilirik-lirik nanti bisa tertarik. Minggir dong, minggir dong, minggir dong. Kapal selam tangkinya bocor, timbul tenggelam di perbatasan. Berguling 180 derajat. Korpei. “Ada yang belum dapa...

16 Agustus 2016

Gambar
         Pagi itu, ku susuri jalan menuju calon sekolah baruku. Sebuah institut pertanian terbesar di Indonesia yang berlokasi di Bogor. Bukan untuk mengirim formulir pendaftaran, melainkan untuk mengajukan surat pengunduran. Parah? Ya, begitulah. Commuter line  menjadi alat transportasi yang ku gunakan untuk mencapai tujuan. Perjalanan hampir tiga jam yang membuatku terus menatap orang-orang yang duduk di seberang bangkuku membuatku berpikir,  apa yang mereka cari? Ku susuri jalan setapak dengan lebar hampir 5 meter itu dengan menapakkan kakiku sendiri. Ya, sekolah impian termahal bagi pecinta alam terbesar di Indonesia, aku menghampirimu! Gedung rektor Andi Hakim Nasution menjadi tempat pelabuhan terakhirku mengantarkan Kartu Tanda Mahasiswa dan beberapa lembar perjanjian untuk tinggal di asrama.  As they told,  Uang Kuliah Tunggal yang sempat dibayarkan saat daftar ulang couldn’t be returned. 10 dikali 11 lembar 100ribu-ku –oh, orangtu...

Jika

Gambar
Saat langit berwarna merah saga Dan kerikil perkasa berlarian Meluncur laksana puluhan peluru Terbang bersama teriakan takbir Semua menjadi saksi Atas langkah keberanianmu Kita juga menjadi saksi Atas keteguhanmu Ketika yahudi-yahudi membantaimu Merah berkesimbah di tanah airmu Mewangi harum genangan darahmu Membebaskan bumi jihad Palestina Perjuangan telah kau bayar dengan jiwa Syahid dalam cinta-Nya *** Jika kau membaca lirik itu sambil bersenandung, jika kau membaca lirik itu sambil menitikkan air mata jika kau membaca lirik itu sambil terngiang bumi Palestina, maka bersyukurlah. Karena masa kecilmu penuh dengan darah yang menggelora. Karena masa mudamu penuh dengan semangat yang membara. Karena masa manismu penuh dengan air mata perjuangan. Demi membela Palestina. Jikalau kau belum pernah mendengar lirik itu, carilah… resapi setiap kata hingga menusuk hatimu yang paling dalam! Maka seharusnya , kau adalah manusia yang memiliki rasa kemanusiaan. Jikalau kau ...